Maaf ya Saudara sekalian, this site is under construction

maaf beribu ribu maaf, Salam hangat untuk anda dan keluarga anda :)

Lagi Nyablon ni yee

Blog nya si Adun

Alat apa aja kah ini dun?

Silakan Adun Tebak benda ini untuk apa

Belajar Menggaris ya dun ?

Mau Motong Kayu Plat

Ini tangan siapa ya kira kira?

sesiapa yg jawab bener, dapat hadiah yaitu berupa gratis mengakses halaman ini full article

9/28/2009

Let begin

Setelah sekian lama bikin blog.
ALhamdulillah mulai sekarng gue udh nge update ini blog.
Harap maklum bagi yg buka blog ini, karena blog saya tidak seberapa dengan teman-teman sekalian..

Mulai sekarang saya akan ngebudayai ngeblog.. blog ini akan diupdate seminggu sekali dgn +- 3 postingan.. Harap maklum.
Semoga dgn adanya blog ni, saya akan lebih eksis didunia para blog.

Ini merupakan postingan ke 3 di blog saya, secara baru tahu apa sih itu blog ?

gua kira blog sama kya' istilah dalam permainan volli gtu..
maklum i'm new comer.

9/27/2009

Kisah Anak Palestina


Disini penulis menceritakan tentang seorang anak palestina yang menderita karena negerinya yang dijajah sama tentara israel jahannam laknatullah

Namaku Fathi, dan aku adalah anak palestina. Aku berumur 20 tahun. Sepanjang itu jugalah aku membesar di tanah berdarah ini, dan menjadi saksi kepada segala apa yang berlaku. Peperangan, pembunuhan, kematian, pengeboman, dan pelbagai lagi perkara seakan sudah menjadi panorama biasa untukku. Kamu tahu, hatta dentuman bom dan muntahan peluru seakan-akan menjadi dodoian tidur untukku. Tetapi jangan kata aku bahagia, hakikatnya hatiku sering tercalar dengannya.

Aku membesar tanpa keluarga. Ayah dan ibuku telah terkorban apabila Israel merampas rumah kami. Masih jelas pada tubir mataku, bagaimana ayahku ditembak dengan kejam, dan ibuku dirogol tanpa belas kasihan, bahkan, mereka dengan buas telah mengoyakkan perut ibuku yang ketika itu sedang mengandung, mengeluarkan adikku yang ada di dalam rahim, lalu menembak adikku yang tak berdosa itu berkali-kali. Mujur sahaja pejuang Hamas tiba ketika itu, jika tidak, pasti aku tidak akan ada di sini, bercerita kepada kamu.

Aku masih ingat lagi yang ketika itu aku berumur 6 tahun. Pejuang Hamas yang menyelamatkan aku bernama Yahya. Sesuai dengan namanya, ALLAH telah mengizinkannya memberikan kehidupan baru kepadaku. Dia telah menjagaku, dan membesarkanku serta memberikan pendidikan kepadaku. Aku memanggilnya ‘bapa’. Bagi aku yang melihat sendiri bagaimana Israel menamatkan riwayat seluruh ahli keluargaku, kasih sayang bapa membuatkan aku amat mengasihinya. Dia seakan-akan memberikanku cahaya.

Namun bahagia tidak panjang. Kehangatan kasih sayang bapa terhenti apabila Israel melanggar gencatan senjata yang entah buat kali ke berapa. Bapa telah mati dalam satu pertempuran apabila Israel cuba menceroboh. Ketika itu aku sudah sedikit besar, umurku sudah 20 tahun. Memandangkan pada waktu itu juga madrasah tempat aku menuntut ilmu telah dirobohkan oleh Israel, maka aku mengangkat senjata dan berjuang bersama-sama pasukan Izzuddin Al-Qassam, yang merupakan sayap kanan Hamas.

Perjuangan semakin sukar, kerana Israel telah berjaya membuatkan seluruh negara ISLAM yang lain berdiam diri dengan keadaan kami. Belasan tahun berlalu, peperangan terus berlaku, dan darah terus tertumpah. Nyawa saban hari melayang. Suasana sudah ada perubahan. Dari teruk menjadi semakin teruk.

Hari ini, sekali lagi Israel laknatullah telah melanggar perjanjian gencatan senjata. Malah, mereka telah berjanji untuk menyapu bersih segala penentang dalam serangan kali ini. Gaza telah menjadi tumpuan serangan.

Israel tidak lagi menghiraukan pandangan dunia. Mereka sebenarnya langsung tidak takut dengan sebarang ancaman atau teguran yang dikeluarkan oleh negara-negara lain. Hal ini kerana, mereka tahu bahawa negara-negara lain tidak mampu berbuat apa-apa melainkan bersuara sahaja. Amerika telah menjadi boneka Israel, dengan mempertahankannya. Malah Amerika sendiri telah menghantar bantuan ketenteraan untuk Israel.

Serangan kali ini adalah serangan yang terdasyat. Israel telah menghantar 200 jet pejuang ke ruang udara Gaza, dan melepaskan bom serta torpedo secara rambang ke arah bandar. Angka kematian mencecah 3000 orang. Yang terkorban dalam serangan buas ini bukan sahaja para pejuang, malah termasuk sekali anak-anak kecil, perempuan dan orang-orang tua yang tak berdaya. Bangunan-bangunan banyak yang hancur dan roboh.



Nah, dengan kisah anak palestina ini kita bisa mengambil kesimpulan, betapa pedihnya anak-anak palesina.
mari kita bantu mereka dengan doa.

bismillahirrahmannirrahim..
Ya Allah, Engkaulah yang maha menguasai dunia ini, berilah mereka kekuatan untuk menghancurkan tentara yahudi zionis itu.
dan satukanlah kami diantara negeri muslim di dunia.
Kabulkan lah ya Allah doa kami ini..

Bin Ladin Peringatkan Jerman Tuk Tinggalkan Perang di Afghanistan

Dalam sebuah rekaman audio terbarunya, Syeikh Usamah bin Ladin memperingatkan pejabat Berlin untuk menghentikan dukungan mereka terhadap tentara penjajah AS di Afghanistan.

Pesan audio yang diyakini merupakan suara asli Syeikh Usamah bin Ladin, segera menyebar dengan cepat di dunia maya pada Jumat (25/9), memperingatkan negeri-negeri Eropa agar mengakhiri aliansi mereka dengan kelompok kriminal di Washington yang tidak menghargai nyawa manusia dan dengan sengaja menjatuhkan bom-bom mereka ke penduduk Afghan melalui serangan udara.

Pesan audio tersebut juga berisi video berdurasi hampir lima menit yang memperlihatkan gambar Syeikh Usamah bin Ladin, dan memiliki dua teks, yakni bahasa Inggris dan Jerman.

Pesan ini dirilis dua hari sebelum pemilihan Jenderal Jerman yang akan diadakan Minggu (27/9).

"Jika para kafirin di Uni Eropa melanjutkan ketertundukannya pada Amerika dan terus menduduki tanah-tanah Muslim, maka jangan terkejut jika terjadi serangan besar," ujar Syeikh Usamah mengancam negeri-negeri Eropa yang bersekutu dengan Amerika.

"Ketika kalian melihat apa yang dilakukan sekutu kalian, Amerika Serikat dan para pendukungnya di Afghanistan Utara dan bagaimana mereka 'mengepak' ratusan orang yang dianggap Taliban ke dalam sebuah kontener layaknya ikan sarden dan mengunci mereka di dalam hingga mereka meninggal atau menenggelamkannya ke dalam sungai, maka kalian akan mengerti alasan peristiwa berdarah yang terjadi di Madrid dan London," ujar bin Ladin dalam pesan tersebut.

Ini adalah pesan serius untuk Eropa. Pesan ini juga untuk mengingatkan Amerika agar melakukan hal yang sama, khususnya setelah para jenderal mereka dan para pengamat mereka sama-sama mengatakan bahwa perang di Afghanistan tidak mungkin dimenangkan oleh Amerika.

Jerman telah menyatakan tidak akan menambah pasukan dan akan tetap berjumlah seperti yang ada sekarang ini, ujar jurubicara Menteri Dalam Negeri, Stefan Paris dalam konferensi Pers, Jumat (25/9). (haninmazaya/arrahmah.com)

Anda bisa mendownload rilis pesan beliau di sini:
http://www.arrahmah.com/index.php/release/read/5756/as-sahab-sebuah-pesan-dari-syaikh-usamah-bin-ladin-untuk-warga-eropa