Kisah Singa dan Kambing yang Penakut

Assalammmualaikum
How are you buddies ?
GBU.

Well, Jika Tman2 sdh menonton film atawa m'baca novel Ketika Cinta Bertasbih Episode 2 karya Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy),
I suggest u, tman2 gg usah repot2 m'baca postingan Ana Kali ini. jika Sebaliknya, Akhi dan ukhti musti baca dari awal sampe akhir.
dan Saya pastikan, jika sdh selesai tman2 saya Sarankan ntuk bercermin & melihat potensi yg ad pd kalian.

Di Novel yg saya pegang itu saya menemukan sebuah kisah yg sgt b'gizi & memotivasi.
Sebuah kisah fabel yg sgt m'gugah & inspiratif
judulnya Kisah Seekor Anak Singa.

Alkisah, di sebuah hutan belantara ada seekor induk singa yg mati setelah melahirkan anaknya. Bayi singa yg lemah itu hidup tanpa perlindungan induknya..

Bbrp waktu kemudian serombongan kambing dtg melintasi tmpt itu. Bayi singa itu menggerakgerakkan tubuhnya yg lemah, Seekor induk kambing t'gerak hatinya. Ia merasa iba melihat anak singa yg lemah & hidup sebatang kara Dan t'bitlah nalurinya utk merawat & melindungi bayi singa itu.
Sang induk kambing lalu m'hampiri bayi singa itu & m'belai dgn penuh kehangatan & kasih sayang.
Merasakan hangatnya kasih sayang seperti itu, sibayi singa tdk mau b'pisah dgn sang induk kambing.
Ia terus m'ikuti ke mana saja induk kambing pergi. Jadilah ia bagian dari keluarga besar rombongan kambing itu.

Hari berganti hari, & anak singa tumbuh & besar dalam asuhan induk kambing & hidup dalam komunitas kambing.
Ia menyusu, makan, minum, bermain bersama anak2 kambing lainnya. Tingkah lakunya jg layaknya kambing. Bahkan anak singa yang mulai berani & besar itu pun mengeluarkan suara layaknya kambing yaitu mengembik bukan mengaum! la merasa dirinya adalah kambing, tdk berbeda dgn kambing2 lainnya. Ia sama sekali tdk pernah merasa bahwa dirinya adalah seekor singa.

Suatu hari, terjadi kegaduhan luar biasa. Seekor serigala buas masuk memburu kambing untuk dimangsa. Kambing2 berlarian panik. Semua ketakutan. Induk kambing yg juga ketakutan meminta anak singa itu untuk menghadapi serigala.
”Kamu singa, cepat hadapi serigala itu! Cukup keluarkan aumanmu yang keras dan serigala itu pasti lari ketakutan!”
Kata induk kambing pd anak singa ya sudah tampak besar dan kekar.
Tp anak singa yg sejak kecil hdp di tengah2 komunitas kambing itu justru ikut ketakutan dan malah berlindung di balik tubuh induk kambing.
Ia berteriak sekeras-kerasnya & yg keluar dari mulutnya adlh suara embikan. Sama seperti kambing yg lain bukan auman.
Anak singa itu tdk bisa berbuat apa2 ketika salah 1 anak kambing yg tak lain adlh saudara sesusuannya diterkam & dibawa lari serigala.
Induk kambing sedih karena salah satu anaknya tewas dimakan serigala. Ia menatap anak singa dgn perasaan nanar dan marah,
”Seharusnya kamu bisa membela kami! Seharusnya kamu bisa menyelamatkan saudaramu! Seharusnya bisa mengusir serigala yang jahat itu!”

Anak singa itu hanya bisa menunduk, Ia tidak paham dengan maksud perkataan induk kambing. Ia sendiri merasa takut pada serigala sebagaimana kambing2 lain. Anak singa itu merasa sangat sedih karena ia tdk bisa berbuat apa2.
Hari berikutnya serigala ganas itu dtg lagi. Kembali memburu kambing2 utk disantap.
Kali ini induk kambing tertangkap & telah dicengkeram oleh serigala.
Semua kambing tdk ada yg berani menolong. Anak singa itu tdk kuasa melihat induk kambing yg tlh ia anggap sbg ibunya dicengkeram serigala.
Dengan nekat ia lari & menyeruduk serigala itu, Serigala kaget bukan kepalang melihat ada seekor singa di hadapannya. Ia melepaskan cengkeramannya. Serigala itu gemetar ketakutan! Nyalinya habis! Ia pasrah, ia merasa hari itu adalah akhir hidupnya!
Dengan kemarahan yang luar biasa anak singa itu berteriak keras, ”Emmbiiik!”
Lalu ia mundur ke belakang. Mengambil ancang ancang untuk menyeruduk lagi. Melihat tingkah anak singa itu, serigala yg ganas & licik itu langsung tau bahwa yg ad di hadapannya adlh singa yg bermental kambing.
Tak ada bedanya dengan kambing. Seketika itu juga ketakutannya hilang. Ia menggeram marah dan siap memangsa kambing bertubuh singa itu! Atau singa bermentalkambing itu!
Saat anak singa itu menerjang dgn menyerudukkan kepalanya layaknya kambing, sang serigala telah siap dengan kuda2nya yang kuat.
Dengan sedikit berkelit, serigala itu merobek wajah anak singa itu dengan cakarnya.
Anak singa itu terjerembab dan mengaduh, seperti kambing mengaduh.
Sementara induk kambing menyaksikan peristiwa itu dengan rasa cemas yg luar biasa.
Induk kambing itu heran, kenapa singa yang kekar itu kalah dengan serigala. Bukankah singa adalah raja hutan?
Tanpa memberi ampun sedikitpun serigala itu menyerang anak singa yang masih mengaduh itu.
Serigala itu siap menghabisi nyawa anak singa itu. Di saat yang kritis itu, induk kambing yang tidak tega, dengan sekuat tenaga menerjang sang serigala. Sang serigala terpelanting.
Anak singa bangun.

Dan pada saat itu, seekor singa dewasa muncul dengan auman yang dahsyat!
Semua kambing ketakutan dan merapat!
Anak singa itu jg ikut takut & ikut merapat, Sementara sang serigala langsung lari terbirit-birit.
Saat singa dewasa hendak menerkam kawanan kambing itu,
ia terkejut di tengah-tengah kawanan kambing itu ada seekor anak singa.
Beberapa ekor kambing lari, yang lain langsung lari. Anak singa itu langsung ikut lari. Singa itu masih tertegun. Ia heran kenapa anak singa itu ikut lari mengikuti kambing Ia mengejar anak singa itu & berkata,

”Hai kamu jangan lari! Kamu anak singa, bukan kambing! Aku takkan memangsa anak singa!”
Namun anak singa itu terus lari dan lari. Singa dewasa itu terus mengejar, Ia tdk jd mengejar kawanan kambing, tp malah mengejar anak singa. Akhirnya anak singa itu tertangkap. Anak singa itu ketakutan,
”Jangan bunuh aku, ammpuun!”
”Kau anak singa, bukan anak kambing. Aku tidak membunuh anak singa!”
Dengan meronta-ronta anak singa itu berkata,
”Tidak aku anak kambing! Tolong lepaskan aku!”
Anak singa itu meronta dan berteriak keras. Suaranya bukan auman tp suara embikan, persis spt suara kambing.
Sang singa dewasa heran bukan main, Bgmana mgkn ada anak singa bersuara kambing dan bermental kambing.
Dengan geram ia menyeret anak singa itu ke danau, Ia harus menunjukkan Syp sebenarnya anak singa itu. Begitu sampe di danau yg jernih airnya, ia meminta anak singa itu melihat bayangan dirinya sendiri.
Lalu membandingkan dengan singa dewasa.

Begitu melihat bayangan dirinya, anak singa itu terkejut, ”Oh, rupa dan bentukku sama dengan kamu. Sama dengan singa, si raja hutan!”
”Ya, karena kamu sebenarnya anak singa. Bukan anak kambing!”
Tegas singa dewasa.
”Jadi aku bukan kambing? Aku adalah seekor singa!”
”Ya kamu adalah seekor singa, raja hutan yang berwibawa & ditakuti oleh seluruh isi hutan!
Ayo aku ajari bagaimana menjadi seekor raja hutan!” Kata sang singa dewasa.
Singa dewasa lalu mengangkat kepalanya dengan penuh wibawa dan mengaum dgn keras. Anak singa itu lalu menirukan, dan mengaum dgn keras. Ya mengaum, menggetarkan seantero hutan.
Tak jauh dari situ serigala ganas itu lari semakin kencang, ia ketakutan mendengar auman anak singa itu.Anak singa itu kembali berteriak penuh kemenangan, ”Aku adalah
seekor singa! Raja hutan yang gagah perkasa!”
Singa dewasa tersenyum bahagia mendengarnya.

SELESAI

Kita tersentak oleh kisah anak singa di atas! Jangan2 kondisi kita & sebagian besar org di sekeliling kita mirip dgn anak singa di atas. Sekian lama hidup tanpa mengetahui jati diri dan potensi terbaik yang dimilikinya.
Betapa banyak manusia yang menjalani hidup apa adanya, biasa2 saja, ala kadarnya. Hidup dalam keadaan terbelenggu oleh
siapa dirinya sebenarnya.
Bagaimana cara hidup yg berkualitas, Sebab mereka tak tahu siapa sebenarnya diri mereka?
Potensi terbaik apa yg telah dikaruniakan oleh Tuhan kpd mereka. Bisa jadi mereka sebenarnya adalah ’seekor singa’ tapi tidak tahu kalau dirinya `seekor singa` . Mereka menganggap dirinya adlh
’seekor kambing'.

Negeri kita adlh berpenduduk 200 juta orang islam itu artinya 200 juta ekor singa, sang penguasa belantara dunia.


Allah berfirman, ”Kalian adalah sebaikbaik ummat yang dilahirkan untuk manusia, karena kalian menyuruh berbuat yang makruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.!”
(Q.S.Ali Imran 110)

Akhirulkalam..
semua itu trsrh pd dri kita.
Yaudah la ya, segini dlu,
Hhe…
:]

wht your opinion ?